3 MILYAR DANA JPS KABUPATEN WONOSOBO MULAI DIDISTRIBUSIKAN KEPADA 13.800 KPM

3 MILYAR DANA JPS KABUPATEN WONOSOBO DIDISTRIBUSIKAN KEPADA 13.800 KPM

Dalam upaya percepatan penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Wonosobo, Pemerintah kabupaten melalui Dinas Sosial PMD  berupaya membantu mengurangi beban dan meningkatkan daya beli masyarakat, salah satunya melalui program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Kab Wonosobo Tahun 2021 yang bersumber dari APBD II. Penyaluran JPS ini dilaunching secara resmi oleh Bupati Wonosobo pada hari Senin, 1 November 2021 bertempat di GOR Desa Bumirejo Kecamatan Mojotengah, dengan menghadirkan beberapa KPM untuk menerima JPS secara simbolis.  Bansos JPS Kabupaten Wonosobo tahun 2021 disalurkan serentak se-Kabupaten Wonosobo selama 4 hari sampai dengan tanggal 4 November 2021.

Program Jaring Pengaman Sosial Kabupaten Wonosobo merupakan program pemerintah yang diberikan bagi warga masyarakat terdampak covid-19 yang masuk dalam DTKS yang belum menerima bantuan sosial apapun dan atau warga miskin dan kurang mampu belum masuk dalam DTKS dan belum menerima bantuan. Tahun ini JPS Wonosobo mendapatkan penetapan dana  sebesar Rp 3 milyar. Dana tersebut akan didistribusikan kepada 13.800 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Wilayah Kabupaten Wonosobo,  yakni berupa uang tunai senilai Rp 200.000,00 per KPM melalui Bank Wonosobo, yang diberikan satu kali penerimaan.

Dalam kesempatan yang sama, juga dilaksanakan graduasi mandiri kepesertaa PKH yang dilakukan secara langsung oleh Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat bagi 95 KPM PKH dari Kecamatan Mojotengah. Dari 95 KPM tersebut sudah berakhir kepersertaan sebagai KPM PKH karena kondisi sosial ekonomi yg sudah meningkat, data total graduasi Kabupaten Wonosobo pada tahun ini sebanyak 713 KPM PKH. Meski demikian, Kepala Dinsos PMD Kabupaten Wonosobo, Harti menjelaskan, bahwa komponen kepesertaan PKH bagi ibu hamil dan balita juga menjadi salah satu komponen yang harus diperhatikan oleh PKH, sehingga dapat mengatasi permasalahan stunting di Wonosobo, yang sampai saat ini mencapai angka 11,49%.

Harti juga berpesan kepada perangkat daerah lainnya untuk mengawal para KPM yang sudah Graduasi, untuk menjadikan KPM Graduasi Mandiri tersebut sebagai sasaran program berbagai kegiatan di setiap Perangkat Daerah, dengan harapan kedepannya para KPM graduasi tidak jatuh  miskin lagi. Sampai dengan saat ini Kabupaten Wonosobo sesuai dengan final closing tahap empat tahun 2021, masih terdapat 40.362 KPM yang butuh pendampingan, yangmana pendampingan ini  menjadi tugas Dinsospmd bersama PKH dan TKSK, untuk membantu kesulitan masyarakat di Kabupaten Wonosobo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *