25 PENYANDANG DISABILITAS NETRA MENDAPATKAN REHABILITASI SOSIAL DARI BRSPDN WYATA GUNA BANDUNG

25 PENYANDANG DISABILITAS NETRA MENDAPATKAN REHABILITASI SOSIAL DARI BRSPDN WYATA GUNA BANDUNG

Kementerian Sosial melalui Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Netra “Wyata Guna” Bandung melakukan kegiatan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Netra di Kabupaten Wonosobo. Tahapan yang sedang dilakukan saat ini adalah kegiatan assement komprehensif bagi para calon penerima manfaat sejumlah 50 orang disabilitas netra. Kegiatan assesment komperhensif ini dilaksanakan di Aula Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Wonosobo yang terbagi dalam 2 hari yaitu Selasa dan Rabu, 21 dan 22 September 2021.   Terdapat beberapa peserta yang tidak bisa hadir secara langsung di Aula Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, maka petugas mendatangi langsung ke rumahnya sebagai  upaya tetap mengakomodir dan melayani masyarakat penerima manfaat program. Selain petugas Pekerja Sosial dari Balai, kegiatan ini juga melibatkan pendamping rehabilitasi sosial wilayah kerja Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Wonosobo. 

Tujuan pelaksanaan assesment komprehensif ini adalah untuk mengetahui kondisi dan potensi penyandang disabilitas sensorik netra, melihat kebutuhan serta permasalahannya sehingga dapat diketahui layanan yang tepat untuk mengembangkan kemampuannya. Beberapa diketahui bahwa disabilitas sensorik netra peserta ATENSI ini sudah mempunyai usaha mandiri antara lain adalah membuka usaha pijat, bertani dan beternak, penjual pulsa, dan menjadi mubaligh (Tahfidz Qur’an), dan sebagian juga tidak mempunyai usaha atau kegiatan ekonomi sama sekali karena kondisinya yang sudah tidak memungkinkan.

Kegiatan Ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan amanat Peraturan Menteri Sosial Nomor 16 Tahun 2020 tentang ATENSI. Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) sendiri adalah layanan Rehabilitasi Sosial yang menggunakan pendekatan berbasis keluarga, komunitas, dan/atau residensial melalui kegiatan dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak, perawatan sosial dan/atau pengasuhan anak, dukungan keluarga, terapi fisik, terapi psikososial, terapi mental spiritual, pelatihan vokasional, pembinaan kewirausahaan, bantuan sosial dan asistensi sosial, serta dukungan aksesibilitas.

Dasar dari pelaksanaan kegiatan ATENSI adalah melihat kondisi disabilitas sensorik netra dengan melihat berbagai potensi, permasalahan dan apa yang menjadi kebutuhan, layanan yang diberikan akan disesuaikan, sehingga dengan dilakukannya assesmen komprehensif ini harapannya dalam perencanaan pelayanan sosial serta implementasinya nanti akan ada ketepatan dengan apa yang menjadi kebutuhan para peserta disabilitas sensorik netra peserta ATENSI, dengan harapan kedepan kegiatan ini akan bermanfaat bagi mereka dan keluarganya.

Dalam rangkaian ATENSI ini dari pihak Balai Wyata Guna Bandung sendiri sudah beberapa kali menyambangi Wonosobo, pertama dalam rangka Fasilitasi Akses yang dilaksankan akhir bulan Februari 2021, kedua Pendekatan Awal dan Kesepakatan Bersama pada awal Agustus 2021, ketiga dalam rangka Sosialisasi ATENSI pada awal September 2021 dengan Kepala Balai yang hadir langsung di Dinas Sosial Pemberdayaan dan Desa Kabupaten Wonosobo dan sekarang ini adalah yang keempat kalinya melalui kegiatan Assesmen Komprehensif.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Wonosobo Dra Harti, MM yang ditemui di ruang kerjanya berharap kerja sama Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan Balai Rehabilitasi Sosial Disabilitas Sensorik Netra “Wyata Guna” Bandung akan terus berlanjut dalam rangka membantu penanganan para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Wonosobo. #KemensosHadir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *